Harianto Albarr

Makassar, Sulawesi Selatan

Pencetus Terang Desa

Dusun berpenduduk 1.500-an orang di lereng bukit Coppo Tile, Desa Bacu Bacu, Makassar ini tak pernah ada listrik. Pemuda yang belum lama kuliah di Fakultas Kimia, Universitas Negeri Makassar, ini mencetuskan ide dan membuat kincir air pembangkit listrik di kampungnya pada 2008. Warga pun mendukung dengan membendung sungai, pohon aren pun menjadi pipa yang mengalirkan air hingga mencapai generator bekas. Air yang deras itu menghasilkan listrik berkekuatan 3 Kwh; Bahkan kini, sudah instalasi yang ke-4 berkapasitas 20 kwh. Desa menjadi benderang.

Kini, tak hanya beberapa rumah tapi sekolah dan masjid pun turut terang. Keadaan sosial warga pun membaik. Penduduk yang mampu membeli kulkas membuat es dan menjualnya. Anak-anak bisa belajar di malam hari. Televisi menjadi hiburan menarik. Beberapa malah bisa memasak dengan rice cooker. Semangat kerja petani makin tinggi. Bahkan keberhasilannya ini mengundang minat desa lain. Impian, gagasan, dan kerja kerasnya berbuah untuk masyarakat sekitar.

1+

Penerima Apresiasi Lainnya